Bangkrutnya FTX Tidak Disebabkan Oleh Crypto
Bangkrutnya FTX Tidak Disebabkan Oleh Crypto. Senator AS, Pat Toomey menarangkan dalam statment pembukaannya di konferensi Panitia Perbankan Badan legislatif pada Rabu, 14 Desember 2022, runtuhnya alterasi kripto FTX tidaklah cema kepada cryptocurrency.
” Terdapat peminjaman peninggalan klien yang tidak legal ke entitas aliansi, serta terdapat akad pembohongan pada penanam modal serta klien mengenai pembedahan FTX. Ini kelewatan serta serupa sekali tidak bisa diperoleh,” tutur Toomey, diambil dari Bitcoin. com
Ia menggarisbawahi permasalahan yang lebih besar di permasalahan FTX. Sikap salah yang terjalin di mari tidak khusus buat peninggalan bawah. Apa yang kelihatannya terjalin di mari merupakan kendala keseluruhan dalam penindakan peninggalan itu.
“ Dalam dialog kita mengenai FTX hari ini, aku minta kita bisa merelaikan aksi yang berpotensi bawah tangan dari cryptocurrency yang betul- betul legal serta inovatif,” tuturnya pada panitia Badan legislatif.
berita terbaru hanya di sini Argo4d
Mencermati cryptocurrency sesungguhnya merupakan fitur lunak, Senator Toomey menarangkan yang wajib dimengerti merupakan satu perihal simpel. Isyarat tidak melaksanakan kesalahan. FTX serta cryptocurrency tidaklah perihal yang serupa.
“ FTX kabur, terkonsentrasi, serta tidak jujur. Cryptocurrency bertabiat open- source, terdesentralisasi, serta tembus pandang,” lanjut Toomey.
Ada pula Toomey balik menekankan perkaranya bukan pada instrumen yang dipakai. Perkaranya merupakan penyalahgunaan anggaran klien, salah rawat, serta mungkin sikap bawah tangan. Tidak hanya itu, bagi ia, kripto tidak dapat diberhentikan.
“ Sebagian kawan aku sudah menganjurkan mengakhiri cryptocurrency saat sebelum kita bisa menanganinya. Ini amat salah arah, belum lagi tak mungkin. Pendek dari meresmikan kejam, kebijaksanaan absolut, cryptocurrency tidak bisa dihentikan. Bila kita menjajalnya, teknologinya cuma hendak pindah ke bebas tepi laut,” tutur ia.
Toomey lebih dahulu pula pula menulis cuitan pada Rabu yang berkata runtuhnya FTX tidaklah cema buat kripto. Ini merupakan cema kepada mereka yang menyalahgunakan peninggalan klien.
Lebih dahulu, Senator AS John Boozman mengatakan, walaupun diucap mata duit kripto, Bitcoin senantiasa dikira suatu barang bukan mata duit. Ia menekankan, alterasi di mana barang diperdagangkan, tercantum bitcoin, wajib diatur oleh Commodity Futures Trading Commission( CFTC).
“ Bitcoin, walaupun mata duit kripto, itu senantiasa merupakan barang. Ini merupakan barang di mata majelis hukum federal serta opini pimpinan Securities and Exchange Commission( SEC). Tidak terdapat bentrokan mengenai ini,” tutur Boozman dalam suatu konferensi, diambil dari Bitcoin. com, Selasa( 6 atau 12 atau 2022).
Mengatakan kejatuhan FTX mencengangkan, si senator mengatakan informasi khalayak membuktikan minimnya manajemen resiko, bentrokan kebutuhan, serta penyalahgunaan anggaran klien.
Senator Boozman meneruskan buat berdialog mengenai regulasi kripto serta memberdayakan Commodity Futures Trading Commission( CFTC) selaku pengatur penting pasar spot kripto.
“ CFTC dengan cara tidak berubah- ubah membuktikan kesediaannya buat mencegah pelanggan lewat aksi penguatan hukum kepada bintang film kejam,” lanjut Senator Boozman.
Boozman percaya CFTC merupakan agensi yang pas buat kedudukan regulasi yang diperluas di pasar spot barang digital.
Pada Agustus 2022, Boozman serta sebagian senator memberitahukan Hukum Proteksi Pelanggan Barang Digital( DCCPA) buat memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi khusus atas pasar spot barang digital.
2 RUU yang lain sudah dipublikasikan di Kongres tahun ini buat menghasilkan regulator derivatif selaku pengawas penting buat zona kripto.
Sedangkan bitcoin merupakan barang, Pimpinan SEC Gary Gensler kesekian kali berkata beberapa besar token kripto yang lain merupakan surat berharga deposito.